Little Known Facts About sedekah untuk orang meninggal.
Little Known Facts About sedekah untuk orang meninggal.
Blog Article
Berikut ada beberapa contoh doa Kristen untuk mengucap syukur, menyatakan bahwa dari dalam hati kita yang paling dalam, kita bersyukur kepada Tuhan yang Kuasa atas apa yang kita terima. Silahkan disimak.
Setelah suaminya meninggal pada usia 70 tahun, wanita itu merasakan perlunya pindah ke panti wreda supaya mendapatkan perawatan yang layak.
Sedekah tunai adalah sedekah yang berupa uang atau harta yang kita keluarkan secara langsung kepada orang yang membutuhkan. Sedekah tunai bisa dilakukan dengan cara:
Dalam proses penyelamatan itu, kesehatannya menjadi buruk. Beberapa tahun kemudian, pada hari pemakamannya, diketahui bahwa ternyata tidak ada satu pun orang yang diselamatkannya mengucapkan terima kasih kepadanya.
Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak”, sedangkan yang satu lagi berdoa “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya).”
Sedekah subuh bisa dilakukan dengan cara sedekah tunai atau sedekah non tunai, sesuai dengan kemampuan dan keikhlasan kita.
Berabad-abad yang lalu, hal itulah yang terjadi ketika ribuan buku di Perpustakaan Alexandria dilanda kebakaran. Pada info selanjutnya zaman kuno, Alexandria merupakan tempat untuk melakukan penelitian. Lalu pada hari yang membawa bencana di tahun forty seven SM, Julius Caesar membakar kapal-kapalnya di pelabuhan Alexandria agar tidak jatuh ke tangan musuh.
وَالصَّلاَةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ
Mereka suka berada di dekat kita. Sebaliknya bagi yang menolak Tuhan, kesaksian kita dianggap sampah "berbau busuk". Perlu dihindari. Tidak heran jika ada orang yang membenci kita hanya karena kita beriman pada Kristus. Jika itu terjadi, jangan lepaskan cara hidup kristiani hanya supaya disukai semua orang. Paulus meminta kita tetap berbicara "sebagaimana mestinya" (ayat 17).
Di samping itu, beberapa bentuk sedekah juga disampaikan dalam hadis Rasulullah seperti yang diceritakan oleh Abu Hurairah R.A, yang artinya:
Sudahkah kita membangun kebiasaan untuk menyelidiki diri sendiri? Atau, kita hanya pintar "mengutak-atik" hidup orang lain dan marah apabila orang lain meneliti hidup kita? Mari memperbanyak waktu untuk melihat ke dalam diri supaya kita lebih waspada dan juga toleran terhadap orang lain.
Akan tetapi, saat yang menyenangkan dapat menimbulkan bahaya. Pada saat seperti itu, kenyamanan dan kesenangan duniawi dapat menjadi sangat penting sehingga kita tidak memberi banyak tempat bagi Allah dalam pikiran kita. Kesejahteraan dapat segera menjadi tolok ukur kepuasan hidup.
بَاكِرُوا بِالصَّدَقَةِ، فَإِنَّ الْبَلَاءَ لَا يَتَخَطَّى الصَّدَقَةَ
Dengan menyadari kelemahan diri sendiri, orang dapat bercermin dan terbuka kepada Allah yang menyelidiki hati. Lalu mengambil langkah untuk memperbaiki diri. Hasilnya, ia lebih tahan uji dibandingkan mereka yang tak pernah memeriksa batin sendiri dan malah asyik menilai apa yang tampak dari orang lain.
Report this page